Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Inovasi Rancangan Teknologi Tepat Guna untuk Menangani Permasalahan Sampah di Desa Selokarto

Realisasi proker Mahasiswa KKN Undip

Selokarto, Kabupaten Batang (24/01/2023) – Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang menawarkan solusi dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah yang ada di Desa Selokarto, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang. Sampah merupakan limbah dari suatu proses produksi baik domestik maupun industri yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan apabila tidak diolah dengan baik. Perlu diketahui sebelumnya, sampah yang berada di Desa Selokarto merupakan limbah sampah plastik dari proses kegiatan dirumah maupun industri rumahan yang berada di lingkungan Desa Selokarto.

Permasalahan pengelolaan sampah di Desa Selokarto sudah menjadi permasalahan dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini disebabkan Desa Selokarto belum memiliki tempat pembuangan sementara dan belum terdapat wadah masyarakat untuk menuangkan partisipasinya dalam penanganan sampah. Sejauh ini, untuk menangani sampah limbah domestik ini masyarakat melakukan pembakaran sampah yang cenderung mencemari udara.

Sampai saat ini, salah satu penanganan masalah sampah yang sudah dilaksanakan berupa pembuatan ecobrick oleh masyarakat desa.Program ini merupakan inisiasi dari perangkat desa. Antusias masyarakat dalam melaksanakan program ini cukup positif.Berdasarkan hasil survey, keberhasilan pemerintah desa dalam mengedukasi masyarakat desa agar dapat mengelola sampah plastik ditandai dengan masyarakat yang sudah memiliki pemahaman dalam memilah sampah dan dapat membuat ecobrick sehingga menghasilkan taman yang dihiasi ecobrick. Namun sayangnya, keberlanjutan program ecobrick ini terhenti dan menyebabkan penumpukan sampah yang telah dikumpulkan masyarakat desa di gudang desa. Maka dari itu, Tim KKN UNDIP mendapat tugas untuk mencarikan solusi maupun inovasi lain dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Inovasi Mahasiswa KKN UNDIP

Salah satu strategi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan limbah sampah domestik ini dengan dilakukan perencanaan teknologi tepat guna melalui pencacah sampah plastik sehingga dengan adanya perencanaan teknologi tepat guna ini pemerintah desa dapat menyediakan alat untuk mengelola sampah plastik menjadi flakes yang dapat didistribusikan ke pabrik daur ulang plastik untuk menghasilkan produk sehingga dapat menguntungkan bagi desa.

Pelaksanaan program ini diawali dengan edukasi mengenai perencanaan teknologi tepat guna pencacah sampah dan manfaatnya bagi desa yang diselenggarakan di balai desa serta dihadiri oleh perangkat desa. Hal ini mendapat tanggapan positif yang disampaikan langsung oleh Kadus 1 Desa Selokarto. Kadus 1 Desa Selokarto mengaku sangat senang dengan adanya usulan rancangan teknologi tepat guna pencacah sampah ini karena dapat menjadi sebuah solusi dari permasalahan sampah yang sudah ada dalam beberapa tahun belakang dan diharapkan rancangan teknologi tepat guna ini segera direalisasikan oleh pemerintah desa agar permasalahan sampah di desa dapat segera teratasi.

Dengan adanya program perencanaan teknologi tepat guna pencacah sampah ini diharapkan menjadikan alat teknologi yang dapat meningkatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dapat menggerakan masyarakat agar lebih giat dalam mengelola sampah di Desa Selokarto. Nantinya program ini dapat merubah wajah Desa Selokarto menjadi desa yang bersih dan sehat.

Penulis : Miftah Fakhriansya (Mahasiswa Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik Sekolah Vokasi)

Editor : Millenia Adinira

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *